Khamis, 27 November 2008

Katanya Kau Seorang Pejuang


Buat Ingatan diri sendiri dan para pembaca, smoga bermanfaat! =)




katanya kau seorang pejuang
tapi ikhtilat mu tidak dijaga

katanya kau seorang pejuang
tapi kau masih assobiyyah

katanya kau seorang pejuang
tapi ibadah mu dan amalanmu masih seperti dahulu

katanya kau seorang pejuang
kau masih layan tv , movie dan game dgn alasan nak release tension

katanya kau seorang pejuang
cinta dunia masih menempati hatimu berbanding cinta allah dan rasulNYA

katanya kau seorang pejuang
kau sebok update isu semasa berbanding AL QURAN 1juz sehari

katanya kau seorang pejuang
kau xpun berdakwah
katanya kau seorang pejuang
kau masih layan muzik-muzik yang lagha


katanya kau seorang pejuang
tapi sering beralasan untuk dakwah dan jihad

katanya kau seorang pejuang
kau lebih bela jemaah berbanding islam

katanya kau seorang pejuang
kau masih ada karat jahiliyyah dihatimu tanpa usaha membuangnya

katanya kau seorang pejuang
mutabaah ibadahmu sangat menyedihkan

katanya kau seorang pejuang
ukhuwahmu hanya untuk kepentinganmu bukan kepentingan ummat



katanya kau seorang pejuang
kau sering tinggal QIAMULLAIL bebanding mengamalkannya

katanya kau seorang pejuang
berapa banyak ummat yang kau ziarah?

katanya kau seorang pejuang
kau sering menyalahkan orang lain berbanding diri sediri akibat lalai kerna tidak berdakwah

katanya kau seorang pejuang
kau lebih banyak berdakyah berbanding berdakwah


katanya kau seorang pejuang
tapi masa rehatmu lebih banyak berbanding masa berdakwah


katanya kau seorang pejuang
tapi untuk berinfaq saja kau sudah kikir


katanya kau seorang pejuang
hidupmu masih senang lenang dan mewah


katanya kau seorang pejuang
kau sudah menganggap dirimu mulia sedangkan kau harus lebih tawadhuk


katanya kau seorang pejuang
kau jarang sekali menangis untuk bertaubat


katanya kau seorang pejuang
kau masih seronok dengan maksiat di sekitarmu


katanya kau seorang pejuang
kau tidak rasa apa-apa bila berbuat maksiat


katanya kau seorang pejuang
kau masih malas mencari ilmu agamamu


katanya kau seorang pejuang
kau jarang sekali muhasabah dirimu sedang sering menasihati orang lain


katanya kau seorang pejuang
kau masih berpakaian tidak senonoh


katanya kau seorang pejuang
namun akhlakmu tidak ada apa yang berubah


katanya kau seorang pejuang
namun kau sering lalai dan leka berbanding insaf dan sedih


katanya kau seorang pejuang
kau lebih sibuk bersama keluarga berbanding bersama ummat


katanya kau seorang pejuang
kau masih pentingkan dirimu berbanding kepentingan ummat


katanya kau seorang pejuang
kau masih ragu dengan apa yangkau infakkan


katanya kau seorang pejuang
hafalanmu saja masih jauh lagi


katanya kau seorang pejuang
kau masih terasa asing dengan pekataan BERDAKWAH apatah lagi melakukannya

katanya kau seorang pejuang
kau masih mengumpat dan mengeji orang
katanya kau seorang pejuang
kau masih berbelah bagi antara dakwah dan dunia
katanya kau seorang pejuang
kau masih seperti dahulu
katanya kau seorang pejuang
.........................................................................

Adab Penuntut Ilmu

Ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al'Utsaimin

Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para penuntut ilmu dan yang mengajarkannya. Adab-adab dalam menuntut ilmu yang harus kita ketahui agar ilmu yang kita tuntut berfaidah bagi kita dan orang yang ada di sekitar kita sangatlah banyak. Adab-adab tersebut di antaranya adalah:

1. Ikhlas karena Allah SWT.

Hendaknya niat kita dalam menuntut ilmu adalah kerena Allah I dan untuk negeri akhirat. Apabila seseorang menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan gelar agar bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi atau ingin menjadi orang yang terpandang atau niat yang sejenisnya, maka Rasulullah e telah memberi peringatan tentang hal ini dalam sabdanya e :

"Barangsiapa yang menuntut ilmu yang pelajari hanya karena Allah I sedang ia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan mata-benda dunia, ia tidak akan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat".( HR: Ahmad, Abu,Daud dan Ibnu Majah

Tetapi kalau ada orang yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan syahadah (MA atau Doktor, misalnya ) bukan karena ingin mendapatkan dunia, tetapi karena sudah menjadi peraturan yang tidak tertulis kalau seseorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, segala ucapannya menjadi lebih didengarkan orang dalam menyampaikan ilmu atau dalam mengajar. Niat ini - insya Allah - termasuk niat yang benar.

2. Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.

Semua manusia pada mulanya adalah bodoh. Kita berniat untuk meng-hilangkan kebodohan dari diri kita, setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu kita harus mengajarkannya kepada orang lain untuk menghilang kebodohan dari diri mereka, dan tentu saja mengajarkan kepada orang lain itu dengan berbagai cara agar orang lain dapat mengambil faidah dari ilmu kita.

Apakah disyaratkan untuk memberi mamfaat pada orang lain itu kita duduk dimasjid dan mengadakan satu pengajian ataukah kita memberi mamfa'at pada orang lain dengan ilmu itu pada setiap saat? Jawaban yang benar adalah yang kedua; karena Rasulullah e bersabda :

"Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat (HR: Bukhari)
Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar.
Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.

3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at.

Sudah menjadi keharusan bagi para penuntut ilmu berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at. Karena kedudukan syari'at sama dengan pedang kalau tidak ada seseorang yang menggunakannya ia tidak berarti apa-apa. Penuntut ilmu harus membela agamanya dari hal-hal yang menyimpang dari agama (bid'ah), sebagaimana tuntunan yang diajarkan Rasulullah e. Hal ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali orang yang memiliki ilmu yang benar, sesuai petunjuk Al-Qor'an dan As-Sunnah.

4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat.

Apabila ada perbedaan pendapat, hendaknya penuntut ilmu menerima perbedaan itu dengan lapang dada selama perbedaan itu pada persoalaan ijtihad, bukan persoalaan aqidah, karena persoalaan aqidah adalah masalah yang tidak ada perbedaan pendapat di kalangan salaf. Berbeda dalam masalah ijtihad, perbedaan pendapat telah ada sejak zaman shahabat, bahkan pada masa Rasulullah e masih hidup. Karena itu jangan sampai kita menghina atau menjelekkan orang lain yang kebetulan berbeda pandapat dengan kita.

5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.

Termasuk adab yang tepenting bagi para penuntut ilmu adalah mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, karena amal adalah buah dari ilmu, baik itu aqidah, ibadah, akhlak maupun muamalah. Karena orang yang telah memiliki ilmu adalah seperti orang memiliki senjata. Ilmu atau senjata (pedang) tidak akan ada gunanya kecuali diamalkan (digunakan).

6. Menghormati para ulama dan memuliakan mereka.

Penuntut ilmu harus selalu lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama. Jangan sampai ia mengumpat atau mencela ulama yang kebetulan keliru di dalam memutuskan suatu masalah. Mengumpat orang biasa saja sudah termasuk dosa besar apalagi kalau orang itu adalah seorang ulama.

7. Mencari kebenaran dan sabar

Termasuk adab yang paling penting bagi kita sebagai seorang penuntut ilmu adalah mencari kebenaran dari ilmu yang telah didapatkan. Mencari kebenaran dari berita berita yang sampai kepada kita yang menjadi sumber hukum. Ketika sampai kepada kita sebuah hadits misalnya, kita harus meneliti lebih dahulu tentang keshahihan hadits tersebut. Kalau sudah kita temukan bukti bahwa hadits itu adalah shahih, kita berusaha lagi mencari makna (pengertian ) dari hadits tersebut. Dalam mencari kebenaran ini kita harus sabar, jangan tergesa-gasa, jangan cepat merasa bosan atau keluh kesah. Jangan sampai kita mempelajari satu pelajaran setengah-setengah, belajar satu kitab sebentar lalu ganti lagi dengan kitab yang lain. Kalau seperti itu kita tidak akan mendapatkan apa dari yang kita tuntut.

Di samping itu, mencari kebenaran dalam ilmu sangat penting karena sesungguhnya pembawa berita terkadang punya maksud yang tidak benar, atau barangkali dia tidak bermaksud jahat namun dia keliru dalam memahami sebuah dalil.Wallahu 'Alam.

Isnin, 24 November 2008

Saudaraku...





Segala puji bagi Allah yang mendidikku,

&Menghilangkan kebutaan mataku,

& yang menunjukkan jalan yang lurus,

yang memuliakanku & meneguhkan hujahku.




Selawat & salam tetap dicurahkan kepada Nabi Muhammad s.a.w,

Sebaik2 makhluk keturunan manusia,

Kepada keluarga sahabat2nya yang mulia,

& seterusnya orang2 yang berjalan di jalannya

& mengikutinya.



Ini puisi untuk orang berjaya,

yang memiliki cita2 setinggi langit,

juga buat mereka yang memiliki tekad yang kuat,

Aku persembahkan kepadamu wahai saudara2ku,

Wahai orang yang mengharapkan kemuliaan,

& berjalan menggapai Firdaus & keredhaan,

dengarkanlah ...

kusampaikan nasihat & mari kita kerjakan ia,

Berusahalah sehabis daya mu,

Mengisi hari2 berbaki sekejap cuma,

Tunaikan amanah dengan sepenuh jiwa,

Sungguh kita pemuda harapan agama.

Mari sama2 kita penuhkan piala hati dengan luasnya ilmu,

Mari kita perkasakan aqal agar tajam menafsir,

Mari kita gugah kekontangan jiwa dengan tarbiyyah rohani yang melazimi hari2 juang kita,

Mari kita isikan waktu dengan taklif amar maaruf & cegah mungkar yang bakal dipersoal tika bertemuNya...





Saudara2ku,

Berusahalah mengerjakannya selagi nyawa dikandung badan,

selagi roh tidak lekang dari kerongkongan,

Aku berlindung kepada Allah s.w.t daripada rendahnya cita2,

lemahnya tekad,

hinanya tujuan,

buruknya tabiat juga longlainya jiwa,

Semoga Allah sentiasa memberkati umat seislamku...Semoga Allah meniup hati kita dengan hammasah berpanjangan

Dunia ini sekejap2 cuma...



Khamis, 20 November 2008

Serikandi Agung Zainab Al Ghazali Al Jubaili


"Mulianya Zainab Al Ghazali Tauladan Buat Muslimah"

‘Mari kita berjanji, berjanji sepenuhnya antara seorang lelaki dan wanita, wanita yang pada umur 18, memberikan keseluruhan hidupnya untuk Allah dan dakwah. Sekiranya ada pertembungan antara kontrak perkahwinan ini dan dakwah, maka perkahwinan kita akan tamat, tetapi dakwah akan sentiasa bertunjang dalam diriku…’

Kenyataan di atas adalah Untaian hikmah dari al marhumah Zainab Al Ghazali Al Jubaili buat bakal suami sebelum mendirikan istana cinta. Beliau tegas menyatakan pendirian bahawa perkahwinan penting namun ia tidak lagi sepenting itu lagi baginya jikalau ia bertembung dan menyimpang dari tujuan dakwah. Beliau menuntut janji demi sebuah perjanjian rabbaniy yang abadi.

Zainab Al Ghazali adalah pejuang muslimah yang kental dan ampuh. Ibarat serikandi ulung Nusaibah yang bertempur di sisi Rasulullah SAW dalam kekalutan Uhud yang menyesakkan sanubari. Beliau menjelma sebagai wanita ulung mendepani segala mara bahaya di medan perjuangan dan itulah harapan ayahandanya seorang guru agama dan peniaga kapas. melalui didikan ikhlas bapanya Zainab al ghazali dibentuk agar menjadi pembimbing dan pembela ummah.

Dilahirkan di bumi yang dibuka pada zaman moyangnya menjadi khalifah kedua Islam, mesir bumi yang berkat tinggalan para nabi menjadi saksi kelahiran mujahidah agung ummat ini. Lahir di buhaira, mesir pada tanngal 1917, bayi perempuan yang berketurunan saidina Umar (r. a) ini rupa-rupanya adalah lambang perjuangan sejati muslimah moden dalam mengharungi keperitan hidup berjuang. Kisah deritanya menghadapi regim mesir diabadikan sendiri dengan penanya di dalam kitab "hari-hari dalam kehidupanku" setelah berkali-kali dirayu agar ia menjadi tatapan misali buat pejuang yang ikhlas.

Hidupnya tidak pernah sunyi dari menikmati kemanisan derita perjuangan, beliau mangli dengan pelbagai siksaan ngeri di penjara azab regim Mesir.Tubuhnya pernah dijamu buat anjing garang yang kelaparan namun selamat sejahtera dilindungi lembayung rahmat tuhan kekasihnya. Anjing yang ganas berubah senyap menghormati jasad pejuang agung ini. Bukan sahaja binatang berdiam diri berhadapan dengannya malah lelaki bajingan yang diarah melahap tubuhnya jua menyerah tidak sanggup menodai wanita suci jelmaan sahabiah rasul ini.

Pernah menganggotai Gerakan Feminis Mesir di usia remajanya pada tahun 1936, namun matlamat perjuangan yang tidak sesuai dengan jiwanya menggerakkan hatinya menubuhkan (Jamaah Muslimat) Jamaah Wanita Muslimah sebagai wadah baru perjuangannya. Ia bermula ketika umurnya 18 tahun demi membimbing kerja-kerja wanita Islam membela kehidupan dan membantu ibu-ibu yang kehilangan suami. Ketika inilah ia bertemu dengan As Syahid Imam Hassan Al Banna. Al Banna dan para penolongnya ibarat suasana nabi dan para sahabat di matanya. Zainab menjadi penggemar kepada syarahan dan pembawaan al marhum Al Imam. Sehingga pada suatu hari Imam Hassan Albanna menawarkan penggabungan Jamaah Muslimat pimpinannnya agar bersama menjadi sayap wanita ikhwanul Muslimin. Beliau menolak namun berbaia'h secara rahsia bersama Imam Hassan Al Banna kemudiannya.

ketegasannya ibarat ketegasan Umar Al Khattab. Naluri ketabahan dan kewanitaannya ibarat Saidatina Nusaibah. Kekuatannya dan kesabaran sama gagah bak lelaki perkasa. Hatinya dihiburkan dengan pertemuan dan jaminan rasulnya di dalam keasyikan mimpi indah yang benar. Deritanya bertukar gembira mendengar taujihat dan irsyadat nabi sanjungannya. alangkah bahagianya mujahidah yang bernama Zainab Al Ghazali. Setiap denyutan nadi kehidupannya kekal segar di ingatan setiap anak-anak harakah yang mewarisi perjuangan Islam.

Zainab Al Ghazali meneruskan kesinambungan Ikhwan bersama Said Qutub dan Abdul Fattah Ismail setelah kewafatan Imam Al Banna. Perjuangannya tidak disukai pemerintah yang dipimpin oleh Jamal Abdun Nasir ketika itu. Beliau ditangkap pada tahun 1965, dibicara pada 1966 dan dihukum penjara selama 25 tahun. Beliau dibebaskan pada tahun 1971 semasa Anwar Sadat menggantikan tempat Preseden Jamal setelah kematiannya. Allah membalas pengkhianatan Jamal Abdun Nasir terhadap para pendokong Ikhwan dengan kekalahan kerajaan Mesir pimpinannya kepada Israel dan sekutunya dalam perang tiga serangkai.

Zainab kembali aktif menggerakkan apa sahaja demi Islam, berpidato lantang dan segar menyedarkan para pemuda dan pemudi, membimbing ummah ke arah keredhaan Allah. Al marhumah Zainab Al Ghazali juga terkenal sebagai penulis yang hebat. Beliau pernah menulis sebuah buku yang pernah diharamkan oleh kerajaan Mesir iaitu "Return Of The Pharaoh".

Pengabdiannya kepada Islam dan ummat sentiasa dikenang dengan penuh penghargaan,kasih dan kecintaan. Setelah 88 tahun menabur budi dan jasa al marhumah dijemput pulang ke pangkuan Ilahi tanggal 3 Ogos 2005. Jasadnya yang mulia diiringi ribuan rakyat, disolatkan di masjid Rabia'tul Adawiyyah, namanya tetap segar di lubuk hati setiap pejuang agama walupun telah pergi menemui kecintaan abadi Tuhan sekalian alam.

Al-fatihah..Semoga rohnya dirahmati Allah dan ditempatkan dikalangan orang-orang yang beriman...

Dipetik dr blog :
(P/S: nama kumpulan penulis sms Tamrin anjuran PAS ialah Zainab AlGhazali, diambil sempena kehebatan dan ketokohan beliau, moga mnjadi iktibar dan teladan buat ahli kumpulan dan umat Islam yg lain inshaALLAH..)

Sabtu, 1 November 2008

lahirnya 'MenitiHidup.blogspot.com' 1/11/08


'MenitiHidup.blogspot.com',
blog yg kedua setelah lahirnya syahrazat.livejournal.com.
Sebagaimana sebab lahirnya http://syahrazat.livejournal.com/ untuk mencatat riwayat hidup dan himpuanan perkongsianyg berani antara penulis dan pembaca begitu juga MenitiHidup.blogspot.com...
kelahiran wadah penulian di alam maya berupa blog merupakan satu langkah yang berani bagi penulis.
Silap kongsi, silap taip, abes lerrr penulis kerana menyampaikan sesuatu yang sesat...a'udzubiLLAH min dzalik...

Disaat kesempitan waktu dan mengira mase kehadiran SPM 2008, penulis masih meluangkan mase utk membangunkan blog ini....dlm tarikh ini, sedar atau tidak, 1.11.2008 adalah tarikh birthday shbt penulis Nurulain Mohd Zaid yg ke 17thn, secara tak langsung menyedarkan kami bahawa usia semakin lanjut,
bile2 shj maut menjemput diri, make sedarlah utk mperbykkan amalan menuju Ilahi pd satu hari yg Pasti.
Hari Jadi melambangkan lanjut nya usia kite sbg hamba yg Esa.
Hari Jadi bukan lah sebuah parti yg hebat dan menyeronokkan, di hiasi dgn hidangan yg menyelerakan sebagaimane digambarkan oleh masyarakat kafir Barat di dalam filem2 nye yg slalu di siarkan di Malaysia inih,
tp hari jadi bagi penulis adalah satu kesedaran bahawa usia manusia yang sudah lanjut.
Penulis meraikan birthday shbt penulis dgn menghadiahkan .......... beserta kad yg dibuat sendiri mengikut kretiviti sendiri tanda kegembiraan penulis utk menyambut hari bermakna shabt penulis itu, selain mengingatkan nya bhw usia nya smkain lanjut dgn care yg hikmah....bagi penulis, care ini sungguh manis, kerana memberi peringatan kpd seorg yg menyambut hari lahirnya
dgn hadiah dan menyambutnye bukan seqadar peringatan tapi satu sedeqah dan merapatkan silaturrahim..seingt penulis ade satu hadith RasululLah berkaitan memberi kpd seseorg dpt menggeratkan silaturrahim..mengeratkan ukhwah melalui majlis smbutan hari lahirnye,
hadith ni penulis blajar dr kuliah adab muslim ustz Khairuddin Aman Razali...

kelahiran diharap mematang kan minda,
mendtangkan faedah,
mendekatkan diri kpd ALLAH,

maaf atas sgala, waLLAHUa'lam....